Ini tentang kisah kehilangan.
Saat dimana aku belum pernah merasa kehilangan orang yang aku sayang untuk selamanya. Dan inilah pertama kali masa aku merasa kehilangan. Sosok tua penuh semangat yang selalu tersenyum. Usia renta tak membuatnya patah semangat ataupun mundur, jiwanya penuh perjuangan kegigihan. Sosok yang selalu menemani setiap hariku kadang kami bertengkar, tertawa, menyayangi, semua kami rasakan.
Dan tak pernah terlintas di benakku bahwa sosok yang ku sayangi akan pergi secepat ini. Dialah nenek ku satu"nya, seorang nenek yang selalu berdongeng saat aku masih kecil. Seorang nenek yang semangat untuk membuatku hidup. Tak sedikitpun mengeluh.
Hingga suatu ketika aku melihatnya hanya tertidur dan tak mendengarkan tangisan kerasku. Aku memanggilnya dia tak mendengar, aku menyentuh dia tak bangun. Dan saat ku sadari waktunya telah berakhir. Melihatnya untuk yang terakhir kali menyisakan pedih yang begitu dalam saat aku tak akan pernah melihatnya lagi.KUlambaikan tangan dengan alunan doa selamat jalan nenek ku tersayang, tenanglah engkau disisinya. Terakhir kali aku menangis penuh isak di pemakaman dia pun tak bangun. Imajinasi ku terlalu luas menggarapnya bangun dan kembali. Saat itulah aku sadar kehilangan bukanlah hal yang mudah, terlebih itu sosok berarti dalam hidup kita. Tapi,apapun yang kita kehendaki tk akan pernah bisa untuk melawan maut.
0 komentar on Untuk mu yang terkenang :
Post a Comment and Don't Spam!